a. Temperatur
Temperatur
dapat dikatakan sebagai tingkat panas dan dingin-nya suatu benda. Temperatur
diukur menggunakan alat yang disebut dengan thermometer dengan beberapa satuannya,
seperti celcius, Fahrenheit, Kelvin. Bila memegang suatu benda akan terasa
panas atau dingin, maka dapat dikatakan bahwa benda tersebut lebih panas atau
lebih dingin, dan sebenarnya dalam hal ini telah terjadi pemindahan panas dari
yang temperaturnya tinggi ke yang lebih rendah.
b. Panas (heat)
Panas
seperti yang terjadi pada motor Diesel, dapat diijelaskan sebagai suatu
transfer energy non mekanik antar komponen motor Diesel, seperti diindikasikan
adanya perbedaan temperatur. Panas juga dapat dijelaskan sebagai gerakan suatu
materi yang terdiri dari molekul dan atom. Terkait dengan materi motor diesel
panas diartikan secara umum sebagai hasil dari pemampatan / pengkompresian
udara dan hasil pembakaran bahan bakar.
c. Energi panas
(thermal)
Panas
yang membentuk energy mekanik, sering didasarkan pada besarnya energy panas
(thermal energy). Energy panas dapat dinyatakan dalam satuan Btu (British
thermal units) atau metris (kalori). Satu Btu adalah jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan temperature 1 lb air sebesar 1 derajat Fahrenheit.
Heat
value (nilai pembakaran) setiap bahan bakar berbeda-beda, dan dinyatakan dalam
satuan Btu, sebagai contoh heat value bensin 124.500 Btu, dan solar sebesar
139.500 Btu.
d. Expansi thermal
Sewaktu
bahan metal/logam atau gas dipanaskan, mereka akan berkembang. Sebagai contoh,
piston akan berkembang di dalam silinder saat menerima panas dari proses
pembakaran. Agar piston tidak macet saat bekerja, maka ia diberikan kelonggaran
terhadap silinder. Udara didalam silinder, akan memuai setelah diberikan energy
panas dari proses pembakaran. Sehingga energy panas akan menyebabkan pemuai-an
pada logam dan gas. Panas tersebut diistilahkan sebagai expansi thermal.
e. Pemindahan panas
Panas
merupakan bentuk energy yang bergerak. Panas akan bergerak dari daerah yang
temperaturnya lebih tinggi ke daerah yang temperaturnya lebih rendah. Sebagai
contoh, perpindahan panas pada sistem pendingin. Panas dari proses pembakaran
melalui dinging silinder, berpindah ke air pendingin yang ada di sekeliling silinder.
Air pendingin yang telah panas memindahkan kesirip-sirip pendingin air pada
radiator.
f. Isi silinder
Salah
satu inisial sebuah mesin adalah kapasistasnya yang dikenal dengan istilah CC.
CC merupakan singkatan dari Centimeter Cubic. CC sebuah mesin menunjukkan
besarnya volume silinder, yaitu Luas permukaan piston {(π/4 D2) (L)}. Dimana D adalah diameter
silinder, dan L adalah panjang langkah piston dari TMA sampai TMB. Untuk mesin
dengan 4 silinder dan CC 2000, maka kapasitas setiap silinder adalah 2000/4 =
500 cc. Atau bila diukur satu silinder, maka kapasitas mesin seluruhnya
dikalikan jumlah silindernya.
g. Perbandingan
kompresi
Perbandingan
kompresi atau compression ratio suatu mesin, adalah perbandingan volume
terbesar terhadap volume terkecil. Volume terbesar saat piston berada di TMB,
sementara volume terkecil saat piston berada di TMA. Volume terbesar berarti
volume langkah ditambah volume ruang di atas piston saat berada di TMA atau
sering diistilahkan dengan ruang bakar. Volume terkecil berarti ruangan diatas
piston saat di TMA.
h. Efisiensi thermal
Efisiency
thermal atau efisiensi panas suatu motor, dihitung berdasarkan seberapa banyak
energy panas hasil pembakaran yang dapat dikonversikan menjadi usable power
atau daya guna mesin. Panas hasil pembakaran
i. Horse power
Horse
power atau daya mesin adalah pengukuran kemampuan kerja mesin. Satu horse power
dapat dijelaskan sebagai kemampuan mengangkat 33000 pound satu feet dalam satu
menit. Atau satu daya kuda adalah usaha yang dibebankan sebesar 75 kg sejauh 1
meter dalam waktu 1 detik.
j. Horse power
indicator
Indicated
Horsepower atau daya indicator mesin dengan meng-ukur daya yang dikembangkan
proses pembakaran di dalam silinnder. Untuk menentukan daya indicator, perlu
mengetahui tekanan dalam silinder pada saat proses isap, kompresi, usaha, dan
pembuangan.
k. Brake horse power
Brake
horse power atau daya guna mesin ditentukan dengan mengukur daya yang keluar
dari poros engkol mesin. Pengukuran daya guna mesin menggunakan dynamometer.
Untuk menjelaskan lebih jauh perhatikan gambar 1 .
l. Momen mesin
Momen
dapat diartikan sebagai gaya
putar, seperti yang terjadi pada hubungan poros
engkol yang diputar oleh piston melalui batang piston.