Kamis, 31 Oktober 2013

10 cara agar mesin kendaraan tetep awet


kebiasaan kita yang punya kendaraan gak mau begitu mikirin mesinnya, asal putar kunci langsung cabut. gak tau mesin itu nangis-nangis atau pengen jajan. baru ketahuan dari suara mesin yang gak normal, geretek-geretek dll. sebagian orang langsung ngejudge ke pabrikan, kok gini ya merek anulah itulah, gampang rusak atau apalah. padahal mesin juga punya perasaan, pengen dimanja, diperhatiin. 
nah perawatan mesin yang berkala bakal membuat mesin lebih awet. disini akan dipaparkan sepuluh cara agar mesin tetep awet. (mungkin agan-agan punya 11 atau 12, cuma segini yang saya tahu).

1. Mengganti oli secara berkala

mengganti oli secara berkala salahsatu hal penting, di postingan ada hal yang menjelaskan fungsi oli, nah dari situ lah keawetan mesin di pertaruhkan. gunakan oli sesuai spesifikasi mesin, jangan mudah terpengaruh sama iklan atau bujuk rayuan orang. pria punya selera, mesin pun sama. untuk mengganti oli biasaya sampai 8000 km dan maksimal 9000 km. 
ada temen saya yang bekerja di lokasi perkebunan sawit, mereka mengganti oli tak tergantung kilometer tapi mengandalkan waktu. biasa mereka mengganti oli sebulan sekali. 
nah dari situ bisa tau konsekwensinya mesin gak harus lihat ukuran-ukuran tadi, tapi bagaimana rutinitas dan medan jalan yang di tempuh.

2. menjaga sistem pendinginan mesin dengan optimal

tadi bahas tentang oli, oli juga termasuk pada sistem pendinginan sendiri. tapi itu gak cukup, harus ada yang lebih menyesuaikan suhu kerja mesin. komponen utama pendinginan itu diantaranya ; radiator, thermostat, water pump, dan cairan pendingin/air. cara mudahnya ya pastikan cairan pendingin bersirkulasi dengan baik, mengalir dari radiator sampai ke engine. oh ya, kebanyakan kita mencopot thermostan bukan? padahal itu akan mempengaruhi irit enggaknya mesin. gak percaya? . mencopot thermostat akan menjaga posisi suhu engine pada suhu yang rendah. ini bukan baik malah boros, karna suhu engine gak sesuai suhu kerja yang sebenarnya yakni +- 80 derajat selsius (tergantuk spec engine masing2). yang penting gunakan thermostat dengan layak. 

cek air radiator setiap pagi boleh juga, cek ada yang bocor atau enggaknya.

3. bersihkan saringan udara.

saringan udara merupakan gerbang antara dunia luar dan dalam engine, apa aja yang ada diluar, debu, asap dll akan tersedot kesana. engine gak ambil pusing, partikel apaun yang masuk bakalan dilindas piston tanpa pandang bulu. jika debu masuk maka ruang bakar akan cepat aus dan berkarat, dinding silindder, ring piston dan lambat laun oli pun akan tersedot ke ruang bakar seiring keausan piston.
gak hanya itu, penambahan saringan udara juga memperhalus suara mesin, dan awet tentunya.

4.  Sering-sering mengecek kebocoran dari mesin.

Tiap pertama kali menyalakan mesin di pagi hari usahakan jangan bolos untuk membuka kap mesin atau sekedar ngintip kolong mobil. kalo bensin yang bocor mungkin akan tercium. oli power stering, oli mesin, oli transmisi atau gardan. semua punya aroma masing-masing. dan bocor pun tak selalu menetes kebawah, kebanyakan rembesan-rembesan kecil yang lama kelamaan bakalan bermasalah juga.

5.  mengisi bahan bakar jangan tunggu jarum sampai E- atau sampai mobil mendet.

pada mesin bensin, tangki bensin di sokong pompa di dalam tangki dan luar tangki. permasalahannya di tangki bensin, bahan bakar endapkan air campur debu dan kotoran. jika menunggu sampai menyedot air dan debu, pompa dan jaringan bahan bakar sampai nozzle akan cepat menemui ajalnya.
dan pada mesin diesel ini, solar berfungsi sebagai pelumas rack dan slip di komponen pompa injeksi, maka jelaslah jika kotoran masuk dan filter solar pun tak mampu menahan partikel yang banyak juga berukuran mikro begitu. maka pompa injeksi pun akan cepan menemui mautnya, harganya bukan lumayan. untuk kalibrasi pompa injeksi saja bisa habiskan minimal 12 jutaan plus ganti plunyer.

usahakan pada pertengahan level bahan bakar kita sudah ancang-ancang untuk mengisi. bukan apa, toh kalo mogok di tempat sepi pun yang repot ya kita sendiri. 

6. menjaga keawetan Drive Belt / vanbelt

drive belt atau biasa disebut vanbelt adalah komponen vital engine. karna jika putus saja, mesin akan overheating mendadak dan keausan luarbiasa pada piston dll. karna si vanbelt ini bertanggung jawab atas optimalnya kipas, water pump, alternator, power steering dan kompresor AC.
jika mesin sudah mendecit-decit itu tandanya harus ganti vanbelt, jangan menyangkal dengan alasan masih di stel. karna vanbelt sendiri ini terbuar dari bahan karet dengan serabutan nilon dan bahan lain, maka dengan kata lain bakal melar, jika terus-terusan di stel akan membuat vanbelt putus. gimana kalo putus di tol? semoga jangan. 
orang toyota biasa menargetkan penggantian v belt ini pada 25000 km.

7.  jangan cuek jika warning light indicator pada dashboard menyala.

lampu indikator pada dashboard punya level kepanikan tersendiri bagi pemiliknya. ada yang bisa di selesaikan sendiri ada yang musti di lakukan bengkel terpercaya dengan scanner sesuai merek pabrikan.


8. mengganti fuel filter/ saringan bahan bakar secara periodik


fuel filter juga ada batasannya, dan rata-rata setiap 10000 km harus segera diganti. karna kotoran masuk dan bisa membuat komponen dalam mesin aus. jika asudah di ganti secara berkala, mesin awet dan suaranya pun halus. 

9.  lebih bijak pada pedal gas

jaman sekarang macet pasti hal yang pasti sering ditemui dan menjumpai jalan bebas hambatan pun sangat paling suka. pengoprasian kendaraan pada variasi RPM yang ekstrim tentu mempengaruhi keawetan mesin. biasakan injak pedal gas seperunya dan pada jalan bebas hambatan usahakan menjaga kestabilan RPM dengan level yang konsisten.

10. perhatikan Busi dan Kabel Busi.

cara mudah untuk menjaga mesin tetep awet yakni busi dan kabel busi. arus tinggi yang putus-putus dari distributor dan perlengkapan perapian engine dapat membatasi pemakaian busi.
Gantilah busi minimal pada 30.000 km dan maksimal 48.280 km.  lebih dari itu, maka permasalah sendat dan suara-suara aneh muncul dari mesin.


cuma segitu yang saya tahu, maaf kalo kurang. 
semoga bermanfaat :))


Prosedur perawatan pendingin mesin

Perhatian terhadap komponen sistem pendingin lainnya juga perlu agar mesin selalu dalam kondisi prima:
1. Flush dan ganti coolant secara teratur. Kualitas dan jenis coolant yang dipakai sangat menentukan keawetan mesin, dianjurkan memakai Extended Life Coolant (ELC) atau Surfactant Coolant (SC), beberapa produk coolant dijual siap tuang.
2. Hindari menggunakan air ledeng atau air sumur untuk mengisi radiator. gunakan aquadest yang dicampur dengan coolant sebagai inhibitor (pencegah karat dan kerak). Pemakaian aquadest saja tak dapat mencegah timbulnya karat.
3. Gunakan Radiator Coolant yang bermutu baik, dan pakai sesuai anjuran.
4. Ganti tutup radiator setiap 4 – 5 tahun, kerusakan tutup radiator menyebabkan tidak dapat melepas kelebihan tekanan sehingga akan merusak cylinder head gasket dan kepala radiator, gunakan tutup radiator original.
5. Ganti thermostat setiap 5 tahun, jika tetap akan menggunakan thermostat bersuhu lebih rendah dari anjuran pabrik, jangan lebih dari 5ºC perbedaannya. Ingat, thermostat jangan dilepas.
6. Periksa kinerja motor fan atau visco fan.
7. Ganti waterpump apabila sudah terdeteksi terjadi kebocoran atau aliran air lemah.
8. Jika radiator yang berbahan plastik pecah/retak, ganti dan gunakan radiator head original, jangan mengganti dengan bahan kuningan, karena jika terjadi over-pressure, maka komponen mesin lain akan dapat pecah atau retak
9. Pemakaian Radiator coolant untuk mesin diesel sebaiknya memakai jenis Extended Life.
(sumber: The Beginner Files – IDMOC)

Rabu, 30 Oktober 2013

sekilas tentang HINO GENUINE OIL JASO DH-1 15W40

HINO GENUINE ENGINE OIL JASO DH-1 15W40


Mengikuti cepatnya perkembangan desain mesin kendaraan dan tuntutan emisi yang lebih ramah lingkungan, maka pelumas mesin pun berkembang mengikuti hal tersebut menjadi berkualitas lebih baik dari sebelumnya. Hino telah mengembangkan produk oli pelumas mesin untuk kendaraan Hino yang dinamakan Hino Genuine Engine Oil


Diesel CI-4 / DH-1 15W-40 adalah oli engine berkinerja tinggi, multi grade, mineral diformulasikan khusus untuk armada campuran mesin diesel yang membutuhkan API CI-4, CH-4 / SL, SJ dan JASO DH-1.  Ini dirancang untuk mesin diesel modern yang beroperasi di bawah kondisi servis dan beban berat dengan perlindungan mulai dingin yang luar biasa.  Karenanya, mengurangi keausan engine secara signifikan.  Yang spesial aditif yang ditambahkan berkontribusi pada pengurangan signifikan dalam kebisingan mesin.

Aplikasi

Direkomendasikan untuk mesin bensin dan diesel, mesin yang digabungkan dengan EGR sistem dan sistem common rail untuk kendaraan komersial, kendaraan off road, mesin generator.
 
Karakteristik

 1. Memberikan kebersihan engine yang sangat baik di semua kondisi servis.

 2. Stabilitas oksidasi yang sangat baik untuk memperpanjang usia oli engine.

 3. stabilitas suhu tinggi geser tinggi yang sangat baik.

 4. Perlindungan yang sangat baik terhadap keausan saat start up.

 Memenuhi level kinerja:
API CI-4, CH-4 / SL, SJ JASO DH-1 ACEA E7-08 Mack EO-M +MB 228.2 / 3 
MTU Tipe 2 MAN M3275 
Renault RLD-2 
Volvo VDS-3 
Cummins CES 20076/77/78

Spesifikasi pelumas :

Diesel CI-4/DH-1 15W-40

SAE Viscosity grade = 15W-40

Color (Appearance) = D-1500.    L4.5 (DarkBrown/Opaque)

Density 15 oC g/cm³ = D-4052 0.8803

Flash Point (COC) oC = D-92 234

Viscosity, cSt @ 40 oC = D-445 110.1
 @ 100 oC D-445 14.42

Pour Point oC = D-97 , -42.5

Viscosity Index = D-2270 , 134

TBN, HCLO4 (mgKOH/g) = D-2896 , 12.1

Foaming @ 93.5oC (ml) = D-892 , 0-0


Informasi tambahan

JASO DH-1 15W40 sesuai standard yang digunakan oleh Japanese Automobile Standard Organization (JASO).

Grade JASO DH-1 merupakan pengembangan dari grade CD dan CF-4 yang digunakan oleh American Petroleum Institute (API) untuk pelumas mesin diesel. Secara umum JASO memiliki keunggulan untuk diterapkan pada kendaraan berstandard Jepang.


Fungsi Oli pelumas mesin
  • Pendinginan (Cooling)
  • Pelumasan (Lubrication)
  • Pembersih (Cleaning)
  • Perapat (Sealing)
  • Pendinginan (Cooling)
Permasalahan yang terjadi pada Mesin apabila kualitas oli pelumas tidak bagus ; 
  • Banyak Kotoran
  • Sisa Pembakaran
  • Timbul Korosi
  • Banyak Keausan
  • Tidak Tahan Panas
  • Timbul baret pada Ring Piston,
  • Liner & Piston
  • Kerja Mesin tidak maksimal
  • Suara Mesin Abnormal
  • Ketahanan Mesin Rendah
  • Biaya Perawatan Tinggi

Ada beberapa keuntungan menggunakan Hino Genuine Engine Oil JASO DH-1 15W40, antara lain :

- Meningkatkan kinerja mesin

- Usia pakai oli lebih panjang

- Biaya perawatan lebih rendah sampai 15.000 KM

- Umur mesin lebih panjang- Menurunkan konsumsi bahan bakarx


SAE


Definisi SAE sendiri menurut SAE Internasional adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer sebagai identifikasi dari kekentalan oli. SAE sendiri adalah suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik, manufaktur, dan lain-lain. SAE/kekentalan oli pelumas bukan ukuran kualitas oli. Angka SAE hanya sebagai pembeda atau tingkatan/kelas oli pelumas berdasarkan tingkat sifat kekentalannya.Pada kemasan oli akan tertulis SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50. Angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin dan angka setelah W atau paling belakang adalah tingkat kekentalan ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada kondisinya. Semakin dingin suhu suatu wilayah, maka semakin encer tingkat kekentalannya, biasanya pada angka SAE 5W-35. Sedangkan tingkat kekentalan yang tepat untuk Indonesia sebagai negara beriklim tropis adalah pada angka SAE 10W-30 sampai pada angka SAE 15W-50.


API


API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C. Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin jauh. Oli yang digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun yang lebih baru akan menggunakan oli dengan kode pada alfabet keduanya yang mendekati huruf Z. Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru. Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.Setidaknya, Anda tahu arti dari istilah-istilah di kemasan oli agar tidak salah dalam membeli oli yang cocok untuk kendaraan Anda.©deltatube.com

catatan lama : Diesel Fuel alias Solar dari bosch book

setiap bahan bakar punya prinsip masing-masing. mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar. ya karna kompresi dia lebih besar ketimbang mesin bensin. 

diesel fuels alias solar terdiri dari nomor hydrocarbon besar, yang mempunyai titik didih antara 180-370 derajat selsius . diperoleh dari langkah pemurnian minyak mentah dan prosess cracking, dari bahan bakar berat dengan fision/cracking dari  modul banyak ke lebih kecil lagi dengan aplikasi panas, tekanan dan katalis.

National Standards, EN590 di Eropa dan DIN51601 di Jerman.
merujuk poin penting diatas :
  • Cetane number, ignition quality. kualitas paling baik menyebutkan cetane number 100 sedangkan Methylnaptalene yang punya fitur kualitas pembakar yang miskin memberikan cetane number 0.
DIN51601 menetapkan minimum CN adalah 45 untuk diesel fuel. padahal CN tertinggi sekitar 50 diperlukan untuk operasi engine moderen yang optimum. (gerak aman/ quite running, khususnya emisi)
bahan bakar kualitas tinggi mengandung banyak perbandingan lilin (paraffins) dengan CN tinggi. perbedaannya pada aroma.

Rabu, 02 Oktober 2013

mengganti drive belt Chevrolet Captiva 2.4 power matic

keluhan :
mesin mendecit saat ; starter, belok kiri/kanan, nyalakan AC, dan saat digas mendadak.

trobleshooting :
tensioner lemah. kalo drive beltnya aus atau retak ganti juga.

alat :
kunci soket 15, bar pendek dan bar L
obeng
SST ( soket kecil dilas dengan tangkai lengkung. soket kecil supaya masuk ke center roller tensioner)

tahap bongkar

  • buka housing saringan udara dan saluran
  • kedurkan tensioner ( masukan kunci 15 ke lubang samping roda kanan. chasis. dengan hati2. biasanya baut suka jatuh ke dalam rangka)
  • setelah tensioner dibuka, drive belt kendur seketika.
tahap pasang
  • pasang tensioner (samakan tanda lalu kencangkan)
  • pasang drivebelt dari pully utama, kompresor ac, tensioner dan power steering pully ( untuk ke single roller biarkan kendur
  • pasang sst ke center roler tensioner, tarik ke atas
  • masukan paskan drive belt ke single roller.

harga tensioner sekitar 500 ribu lebih, dan drive belt 200 ribu

Jumat, 14 Juni 2013

SERVICE MANAGER COURSE ; MANAJEMEN WORKSHOP DEALER & COSTUMER


BAB 1. PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN

"Manajemen dapat diartikan usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimilikki untuk mencapai sasaran tertentu."

Empat Kegiatan/ fungsi manajemen

1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
4. Pengendaliann (controlling)

1. Perencanaan ( Planning)

  • menentukan sasaran yang hendak di capai ( kuantitas, kualitas, dan waktu)
  • mengembangkan pilihan dan urutan kegiatan untuk mencapai sasaran
  • menentukan sumber-sumber daya yang di perlukan dan alokasinya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang direncanakan.
  • menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan. 

2. Pengorganisasian (Organizing)

  • Menentukan jenis-jenis pekerjaan yang pelu dilakukan dalam unit kerjanya
  • Mengatur pembagian tugas di antara anggota-anggota kelompok kerja
  • Mengkoordinasi tugas-tugas yang dilaksanakan anggota-anggota kelompok kerja.

3. Pengarahan (Directing )

  • Memberikan intruksi/perintah dan pengarahan untuk mengerjakan tugas
  • Memberikan motivasi/semangat kerja
  • Memberikan bimbingan dan pembinaan.
4. Pengendalian (Controlling)

  • Menyusun standard penilaian
  • mengumpulkan data/informasi mengenai kemajuan pelaksanaan tugas
  • membandingkan hasil-hasil dengan standard atau sasaran dan melihat apakah terjadi penyimpangan
  • Menganalisa penyimpangan yang terjadi (bila ada) serta mencari sebabnya
  • Mengambil tindakan yang perlu untuk perbaikan.

MACAM-MACAM MANAJEMEN WORKSHOP

Sesuai dengan kerjanya manajemen workshop dibagi menjadi 2 macam :

1.  Manajemen Workshop Dealer
Melayani kendaraan dari luar perusahaan (Costumer External ) sebagai penunjang jual (after sales service).

2. Manajemen Workshop Costumer
Melayani perbaikan kendaraan dari internal perusahaan dan tidak mepertimbangkan jumlah unit yang terjual



BAB 2. MANAJEMEN WORKSHOP DEALER

Tujuan utama perencanaan workshop dealer adalah memberikan dukungan/support dan memberikan kepuasan pada costumer (costumer satisfaction), sehingga pada akhirnya costumer dapat di pertahankan untuk tetap menggunakan produknya (HINO)

Tiga hal yang perlu diperhatikan oleh workshop dealer guna memberikan kepuasan kepada costumer yaitu :
  • Fasilitas workshop dan equipment
  • Kemampuan teknik/man power workshop 
  • pelayanan terhadap costumer

PERENCANAAN MANAJEMEN WORKSHOP DEALER

dalam merencanakan workshop, khususnya workshop dealer meliputi beberapa hal sebagai berikut;

  1. Lay out dan equipment
  2. Struktur Organisasi
  3. Aktivitas Control Workshop
  4. Hubungan dengan Costumer
  5. Sistem Pengecekan Workshop

1. Lay Out dan Equipment

Dalam membuat lay out workhsop ada beberapa hal yang harus diperhatikan;

  • Kalkulasi Area yang dibutuhkan, Bangunan dan instalasi-instalasi penting
  • Pembagian faslitas (Area service, area costumer area office, area karyawan, dan area parkir).
  • Aliran kerja ( Flow Chart Kerja)

Kalkulasi Area Yang Dibutuhkan




bersambung....

Senin, 20 Mei 2013

Sistem Pemindah Daya (Umum)

Tenaga dari mesin dikirim oleh satu media yang disebut penerus daya. Untuk menggerakan roda-roda misalnya, ada beberapa macam penerus daya. Diantaranya penggerak roda depan dan penggerak roda belakang. Dan ada juga penggerak keempat roda sekaligus atau yang biasa dikenal 4WD (wheel drive).

Model penggerak roda belakang misalnya, peranti penerus daya adalah kopling, transmisi, propeller shaft (kopel), gardan, as roda (axle shaft), bearing roda dan roda-rodanya itu sendiri. Penggerak roda depan juga dibantu oleh peranti-peranti itu, kecuali propeller shaft. Untuk 4WD ada peranti tambahan yang disebut transfer. Selain itu, peranti 4WD juga dilengkapi kopel depan-belakang, gardan depan-belakang, dan as roda depan-belakang.

Kopling ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam memutus dan menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi. Untuk mendukung kerjanya itu, di dalam kopling terdapat kanvas kopling, coverclutch (matahari), release bearing (laher). Jika kopling tidak berfungsi dengan baik, maka tenaga yang dihasilkan untuk menggerakkan kendaraan berkurang. Bahkan, kendaraan tidak bisa jalan. Bisa juga kerusakan kopling menyebabkan kesulitan melakukan perpindahan gigi transmisi. Beberapa penyebab kopling yang tidak berfungsi baik, bisa karena usia pemakaian atau bisa juga karena kurang tepatnya cara Anda mengemudi.

Karena itu, kopling sebaiknya juga sering diperiksa. Ada cara konvensional untuk memerika kopling. Hidupkan mesin, kemudian masukkan gigi kendaraan anda ke gigi transmisi 2. Setelah itu injak pedal gas dan pedal rem secara bersamaan. Apabila mesin kendaraan anda mati berarti kanvas kopling masih tebal. Tetapi apabila mesin kendaraan anda tetap hidup berarti berarti kopling sudah slip dan kanvas kopling perlu diganti.

Yang juga penting untuk diperiksa adalah transmisi. Transmisi ini berfungsi untuk mengatur kecepatan kendaraan atau moment. Ia akan mengirimkan tenaga ke gardan melalui kopel. Jika ia tidak berfungsi dengan baik, atau mungkin terjadi salah pemakaian, mesin mobil Anda bisa mati, atau mungkin tarikannya terasa berat dan tak bertenaga.

Tanda paling gampang untuk mengetahui baik tidaknya kerja transmisi mobil Anda adalah dengan melakukan perpindahan gigi. Apabila perpindahan giginya mudah, tidak terdengar bunyi-bunyi yang aneh saat mobil meluncur, itu berarti baik. Selain cara berkendara, kesehatan transmisi juga sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas oli.

Pada penggerak roda belakang dan model 4WD, diantara transmisi dan gardan ada kerja kopel. Fungsi utamanya untuk men-stabil-kan ayunan mobil akibat permukaan jalan yang berubah-ubah. Karena permukaan jalan berbeda-beda, maka kopel dilengkapi dengan universal joint. Alat ini bertugas untuk menyesuaikan perubahan sudut permukaan jalan. Ini akan berpengaruh pada kenyamanan Anda berkendara. Apabila universal joint ini macet, maka penerusan daya tidak akan maksimal. Selain itu, body kendaraan akan bergetar saat meluncur. Bila getaran body mobil Anda terasa beda dan berlebihan, sebaiknya Anda mengganti universal joint atau balance kopel.

Begitu juga dengan gardan. Fungsinya amat penting. Ia berfungsi mengubah putaran dari kopel menjadi 90 derajat dan memperbesar momen. Selain itu, ia juga berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat belok.

Gejala terjadinya kerusakan pada gardan bisa dideteksi lewat suara dengung yang keluar dari gardan. Untuk itu perlu diperiksa minyak pelumas serta stel ulang persinggungan gigi pada gardan.

Komponen pemindah daya yang tak kalah penting adalah axle shaft dan bearing. Kedua komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dan memperlembut putaran roda-roda penggerak. Untuk memaksimalkan umur komponen tersebut, sesuaikan pemakaian beban kendaraan dengan batas-batas yang telah ditentukan. Dan untuk pemeriksaan bearing roda dapat dilakukan dengan mendengarkan bunyi atau dengan mengoyang-goyangkan ban, baik depan maupun belakang.

Penerus Daya ke Komponen Kenyamanan dan Kelangsungan Hidup Mesin

Selain untuk menggerakkan roda-roda, tenaga mesin juga dimanfaatkan untuk menggerakkan komponen-komponen yang berhubungan dengan kelangsungan hidup mesin dan kenyamanan pengendara. Komponen-komponen tersebut adalah Timing Belt (untuk tipe-tipe tertentu), Van belt alternator, Van belt Air Conditioning (AC) dan Van belt power steering.

Timing belt berperan meneruskan putaran poros engkol ke poros nok. Poros nok sendiri bertugas menggerakkan katup-katup, memutar distributor (delco) pada sistem pengapian. Poros nok juga berfungsi untuk menggerakkan pompa bensin di sistem bahan bakar (pada tipe konvensional).

Karena timing belt berperanan terhadap hidup matinya mesin, maka perlu perawatan secara periodik. Tiap-tiap mobil mempunyai spesifikasi yang berbeda. Biasanya untuk kendaraan sedan waktu penggantian timing belt berdasarkan jarak tempuh kira-kira 50.000 s/d 60.000 km yang ditunjukkan pada odometer.

Bila sudah sampai angka itu, sebaiknya Anda mengganti timing belt. Apabila tidak diganti bisa putus. Sebab, timing belt terbuat dari karet khusus. Dan bila putus, mesin mobil bisa mogok bahkan bisa menyebabkan klep-klep dan silinder head (kepala silinder) bisa bengkok atau cacat. Bila hal itu terjadi , biaya perbaikan akan jauh lebih mahal.

Van belt Alternator berfungsi untuk menggerakkan dynamo ampere (Alternator) pada sistem pengisian, dan untuk menggerakkan pompa air (water pump) pada sistem pendinginan. Apabila van belt ini putus, bisa mengakibatkan kelistrikan mobil tak bekerja. Bahkan mesin mogok. Selain itu, dapat pula mengakibatkan mesin kendaraan mengalami panas yang berlebihan (overheating).

Van belt Air Conditioning (AC) berfungsi untuk menggerakkan kompresor AC. Apabila van belt ini kendor atau putus, kerja AC kendaraan akan terganggu. Ini berarti pengendara gagal mendapatkan kenyamanan AC.

Sedangkan Van belt Power steering berfungsi untuk menggerakkan pompa power steering. Apabila van belt ini putus, steer mobil menjadi berat terutama pada kondisi parkir.

Nah, karena van belt mempunyai peran yang sangat penting, maka ada beberapa hal yang perlu diperiksa tentang kondisi van belt ini. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan melihat van belt. Periksa kemungkinan karet atas dengan bagian bawah inti terpisah, bagian pinggir inti dan inti van belt terpisah. Atau, mungkin juga terjadi retak-retak, terpisahnya pemisahan rusuk-rusuk van belt, rusuk-rusuknya sobek atau pecah-pecah di bagian bubungan rusuk van belt. Coba juga menekan-nekan van belt. Dengan cara ini, Anda bisa menguji ketegangan dan kekencangan van belt.

Sistem Transmisi 

Sistem transmisi yang terdapat pada kendaraan merupakan kesatuan kerja dari roda gigi. Disebut roda gigi karena roda gigi tersebut bergerigi, dimana gunanya untuk mentransmisikan daya yang cukup besar dengan putaran yang tepat yang mana tidak dapat dilakukan oleh dengan roda biasa (roda gesek).

Maka roda tersebut harus bergerigi/bergigi pada kelilingnya, sehingga dapat dilakukan penerusan daya oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkaitan. Selain pemakaian roda gigi pada transmisi, terdapat cara lain untuk meneruskan daya, cara tersebut adalah dengan menggunakan sabuk .

Sabuk yang digunakan (sabuk rata, sabuk v, sabuk gigi/serempak) dan rantai gigi. Diantara penerus daya tersebut akan lebih ringkas, dapat digunakan untuk putaran tinggi dengan tepat dan daya yang cukup besar.



Transmisi Secara Umum

Transmisi secara umum merupakan suatu mekanisme yang dipergunakan untuk memindahkan elemen mesin yang satu kegerakan elemen mesin yang lain.

Selain itu transmisi juga berfungsi mengubah jumlah putaran dan momen putar mesin, daya mesin serta mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin.

Ketika kendaraan mulai berjalan diperlukan tenaga yang besar, setelah kendaraan berjalan bukan tenaga lagi yang diperlukan melainkan kecepatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan trnsmisi yang lebih dari berbagai tingkat perbandingan gigi. Sebuah kotak transmisi pada prinsipnya terdiri atas tiga bagian, yaitu :



· Poros penggerak

· Poros yang digerakkan

· Rangka pengikat



Transmisi tersebut ditetapkan antara clutch dengan propeller shaft (FR-Type)atau antara clutch dengan drive shaft (FF-Type). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukannya transmisi yang terdiri dari berbagai tingkat perbandingan gigi (Gear Ratio).



Gear Ratio

Perakitan/hubungan gear yang berada dalam kotak transmisi (gear box), antara gear input shaft untuk output shaft dapat diperoleh berbagai kondisi seperti berikut ini :

· Perbandingan kecepatan putar yang sama ataupun berbeda

· Perbandingan momen yang dapat sama atau berbeda

· Arah putaran yang sama atau berbeda

Gear kecil (A) bila langsung memutarkan gear (B) yang lebih besar akan menghasilkan :

~ Putaran shaft gear (B) lebih lambat

~ Momen shaft gear (B) lebih besar

~ Arah putaran gear (B) berlawanan dengan shaft gear (A)

Begitu pula apabila sebaliknya, jika pemutar (drive) adalah gear yang lebih besar maka akan diperoleh :

~ Putaran shaft gear yang digerakkan (driven) lebih besar

~ Momen shaft gear yang digerakkan (driven) lebih lambat

~ Arah putaran driven berlawanan dengan arah driven



Tetapi juga gear kecil (A) memutar gear besar (B) melalui perantara satu gear maka diperoleh :

~ Putaran shaft gear (B) lebih lambat

~ Momen shaft driven lebih besar

~ Arah putaran shaft gear (B) searah dengan shaft gear (A)



Begitu pula sebaliknya jika gear besar sebagai drive dan gear yang lebih kecil sebagai driven maka akan diperoleh :

~ Putaran shaft driven lebih cepat

~ Momen shaft driven lebih kecil

~ Arah putaran drive searah dengan driven

Putaran driven shaft yang menjadi lebih lambat atau lebih cepat dan momen yang menjadi lebih kecil atau lebih besar, tergantung dari jumlah gear pada pemutar (drive) dan diputar (driven), perbandingan ini disebut gear ratio.



Fungsi , Kategori Dan Jenis Transmisi Pada Kendaraan

Adapun fungsi dari sistem transmisi pada kendaraan bermotor antara lain:

· Mengatur kecepatan kendaraan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.

· Merubah arah putaran roda, sehingga kendaraan dapat berputar maju dan mundur.

· Memutuskan dan menghubungkan putaran kendaraan sehingga kendaraan dapat berhenti walaupun mesin dalam keadaan hidup.



Sedangkan pada sistem transmisi dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Transmisi langsung dimana sebuah piringan atau roda pada poros yang satu dapat menggerakkan roda serupa pada poros kedua melalui kontak langsung (roda gesek dan roda gigi).

2. Elemen sebagai penghubung sementara, dimana gerakkan poros pertama akan menggerakkan poros kedua menggunakan elemen penghubung antara (Sabuk dan rantai).



Adapun jenis transmisi yang digunakan pada kendaraan dapat digolongkan sebagai berikut :

· Selective Gear Transmission

· Automatic Transmission

· Planetary Gear Transmission





Bagian – Bagian Dari Sistem Transmisi

Salah satu tujuan digunakannya transmisi roda gigi adalah untuk mengatur putaran motor yang dipindahkan ke roda-roda belakang dalam bermacam-macam perlambatan dimana letak dari transmisi dibelakang pesawat kopling dan penjelasannya akan dibahas selanjutnya :

a. Main Gear

Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing. Jumlah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi. Untuk transmisi dengan 5-speed (5 tingkat percepatan) terdapat 5 main gear dengan jumlah gear yang berbeda dan fungsi main gear tersebut berfungsi untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan.



b. Counter Gear

terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banyaknya gear tergantung dengan banyaknya tingkat kecepatan.

Untuk transmisi dengan 5-speed terdapat 6 counter gear jumlah gear yang berbeda. Counter gear tersebut berfungsi untuk memindahkan putaran dari input shaft (main drive gear) ke main gear sekaligus membuat gear ratio.



c. Reverseidle Gear dan Shaft

Reverseidle gear terpasang pada reverseidle gear shaft dan gear ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga main reverse gear berputar berlawanan arah dengan input shaft (main drive gear).



d. Input Shaft

Input shaft tranmission disatukan dengan main drive gear berfungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke counter gear.



e. Main Shaft

Main shaft berfungsi sebagai output transmisi sekaligus tempat pemasangan main gear dan hub set, antara main shaft ke main gear dan hub set dihubungkan dengan bearing.



f. Interlock Sistem

Dalam pengoperasian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk (satu sleeve hub yang berkaitan dengan main gear) karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda, untuk maksud tersebut pada transmisi dipasang interlock pin dan ball seperti yang digunakan pada transmisi.

Cara kerja :

Bila salah satu fork digerakkan (misalnya fork untuk kecepatan mundur) maka interlock ball akan menekan interlock pin, selanjutnya interlock pin menekan interlock ball, sehingga fork shaft untuk light speed dan fork shaft low speed tidak dapat bergerak.



g. Location Ball

Dalam pengoperasian transmisi, gear yang sudah masuk (sleeve hub yang sudah berkaitan dengan main gear) diusahakan agar tidak kembali keposisi netral dengan sendirinya.

Begitu pula gerakan dari fork juga harus dibatasi sesuai dengan gerakan sleeve, sehingga pengemudi dapat merasakan gear yang sudah masuk atau belum. Untuk maksud tersebut digunakan location ball pada setiap fork shaft yang selalu ditekan oleh spring.